Senin, 24 Februari 2014

Pengertian Las Mig dan Tig















LAS TIG
Pengertian Las TIG
Las Listrik TIG

Las listrik TIG (Tungsten Inert Gas = Tungsten Gas Mulia) menggunakan elektroda wolfram yang bukan merupakan bahan tambah. Busur listrik yang terjadi antara ujung elektroda wolfram dan bahan dasar merupakan sumber panas, untuk pengelasan. Titik cair elektroda wolfram sedemikian tingginya sampai 3410° C, sehingga tidak ikut mencair pada saat terjadi busur listrik.
Tangkai listrik dilengkapi dengan nosel keramik untuk penyembur gas pelindung yang melindungi daerah las dari luar pada saat pengelasan.
Sebagian bahan tambah dipakai elektroda tampa selaput yang digerakkan dan didekatkan ke busur yang terjadi antara elektroda wolfram dengan bahan dasar.
Sebagi gas pelindung dipakai argin, helium atau campuran dari kedua gas tersebut yang pemakainnya tergantung dari jenis logam yang akan dilas.
Tangkai las TIG biasanya didinginkan dengn air yang bersirkulasi.

Pembakar las TIG terdiri dari :


Penyedia arus
Pengembali air pendingi,
Penyedia air pendingin,
Penyedia gas argon,
Lubang gas argon ke luar,
Pencekam elektroda,
Moncong keramik atau logam,
Elektroda tungsten,
Semburan gas pelindung.
Las Listrik Submerged

            Las Listrik Submergedyang umumnya otomatis atau semi otomatis menggunakan fluksi serbuk untuk pelindung dari pengaruh udara luar. Busur listrik di antara ujung elektroda dan bahan dasar di dalam timnunan fluksi sehingga tidak terjadi sinar las keluar seperti biasanya pada las listrik lainya. Operator las tidak perlu menggunakan kaca pelindung mata (helm las).
Pada waktu pengelasan, fluksi serbuk akan mencir dan membeku dan menutup lapian las. Sebagian fluksi serbuk yang tidak mencair dapat dipakai lagi setelah dibersihkan dari terak-terak las.
Elektora yang merupakan kawat tampa selaput berbentuk gulungan (roll) digerakan majuoleh pasangan roda gigi yang diputar oleh motor listrik ean dapat diatur kecepatannya sesuai dengan kebutuhan pengelasan.


PERLENGKAPAN LAS TIG
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PROSES LAS TIG

            Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana
busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak
terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi
oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan
udara luar. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari
bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas.
Perangkat yang dipakai dalam pengelasan las gas tungsten
adalah:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6tPxJZs0KBlSIBq5EHLCHthjDWuLevEvpG0OsgbchH-C97nzY1EkupXwAa2hPjpKvIlLlFaQEGcWNfrZ6f0y-ihrCQFs59lHOc9vY3YBuXUe0-B_bfySGe05ti2EO6V03mcjBZib6Ilfw/s320/mesin++las.JPG
1. Mesin
           
Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang
digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau
DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDhmQPmmzMCcYYoiL53zA89sz4HhNt1W_7zMDheqpolJuHQhvpjicVycVdgAnAfbVCTcbMBVhAKKM8Z7pdUnaachfOUVwLTZ-YF1HjqXjuy_IBSMh1bHlfsmBWr2LNlwmVt8b-ilWWfI9E/s320/tabung+gas+lindung.JPG
2. Tabung gas lindung
           
Tabung gas lidung adalah tabung tempat penyimpanan gas
lindung seperti argon dan helium yang digunakan di dalam mengelas gas
tungsten.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitapJxhxgrYlJYVMHGHSSRLdDtZJL2WEobLhrOzXT5sItnZYAoqwV-8-G-HWi-DeTYLIGQFc2iShFxGuhfLJqMhelyvX4V2FVa9KC793ZumU3OgFKOuKvPhMDkhp0lF7QloLHebhlPechK/s320/regulator.JPG3. Regulator gas lindung
            Regulator gas lindung adalah adalah pengatur tekanan gas yang
akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini
biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBWS8RsKPnL2kniI6fJ3VP25aXDowlOKne9ByJbiV35spKDnLyfZkHgxmpXVuqkcBn3CGnbrKmimpNBpB9pKBwwqpfGxIHitgjp6hybLviTUuZZNZRq3Vz4MAQ6IZ0Yygpbf2k_5zRypR5/s320/flowmeter.JPG4. Flowmeter untuk gas
           
dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.


5. Selang gas dan perlengkapan pengikatnya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjknN_gV2pAW-XMl8Ppy60RB_MOutSC49O0hbuSp_unl0h86hfNj0tdH7AUl-SQnW9NONVD1bvxnRByFTnCOBs5wTIzcOsbtM5-zzfBfiPwDmnyCpjJQZBp3YBfmV7GWbJ1NMQmTXeBqSCY/s320/selang.JPG            berfungsi sebagai penghubung gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin las menuju pembakar las.


6. Kabel elektroda dan selang
           
berfungsi menghantarkan arus dari mesin las menuju stang las, begitu juga aliran gas dari mesin las menuju stang las.

Kabel masa berfungsi untuk penghantar arus ke benda kerja.


7. Stang las (welding torch)
            berfungsi untuk menyatukan sistem las
yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama
dilakukan proses pengelasan.


8. Elektroda tungsten
           
berfungsi sebagai pembangkit busur nyala
selama dilakukan pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai
bahan tambah.


9. Kawat las
           
berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las
jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati
cair.


10.Assesories 
            pilihan dapat berupa sistem pendinginan air
untuk pekerjaan pengelasan berat, rheostat kaki, dan
pengatur waktu busur.


Las MIG
Las Logam Gas Mulia ( Las MIG )

            Dalam las logam mulia, kawat las pengisi yang juga berfungsi sebagai elektroda diumpan secara terus menerus, busur listrik terjadi antara kawat pengisi dan logam induk, gas pelindung yang digunakan adalah gas argon, helium atau campuran keduanya, untuk memantapkan busur kadang-kadang ditambahkan O2 antara 2 sampai 5% atau CO2 antara 5 sampai 20%. Dalam banyak hal penggunaan las MIG sangat menguntungkan,hal ini disebabkan karena sifat-sifatnya yang baik, misalnya :

1. Karena konsentrasi busur yang tinggi, maka busurnya sangat mantap dan percikannya sedikit sehingga memudahkan operasi pengelasan.

2. Karena dapat menggunakan arus yang tinggi maka kecepatannya juga sangat tinggi,
sehingga efesiensinya sangat baik.

3. Terak yang terbentuk cukup banyak.

4. Ketangguhan dan elastisitas, kekedapan udara, ketidak pekaan terhadap retak dan sifat-sifat lainnya lebih baik daripada yang dihasilkan dengan cara pengelasan yang lain.

            Karena hal-hal tersebut diatas, maka las MIG banyak sekali digunakan dalam praktek teutam untuk pengelasan baja-baja kualitas tinggi seperti baja tahan karat, baja kuat dan logam-logam bukan baja yang tidak dapat dilas dengan cara lain, keadaan busur dalam las MIG dimana terlihat ujung elektroda yang selalu runcing, hal ini yang menyebabkan butir-butir logam cair menjadi halus dan pemindahannya berlangsung dengan cepat seakan-akan disemburkan.

Pemindahan sembur pada las MIG

            Terjadinya penyeburan logam cair disebabkan oleh beberapa hal, antara lai polaritas listrik dan arus listrik. Dalam las MIG biasanya digunakan listrik arus searah dengan tegangan tetap sebagai sumber tenaga, dengan sumber tenaga ini biasanya penyeburan terjadi bila polaritasnya adalah polaritas balik, disamping polaritas ternyata bahwa besar arus juga memegang peranan penting, bila arus melebihi suatu harga tertentu yang disebut harga kritik barulah terjadi pemindahan sembur, besarnya arus kritik tergantung dari pada bahan kawat las, garis tengah kawat dan jenis gas pelindungnya, bila diameternya mengecil, besarnya arus kritik yang diperlukan juga menurun. Penambahan gas CO2 kedalam gas argon akan menaikan besarnya arus listrik.

            Karena busur dalam las MIG konsentrasinya tinggi maka jelas bahwa penetrasinya sangat dalam ditempat busur dan segera mendanggkal pada sekitarnya, hal ini perlu diperhatikanoleh juru las agar jangan sampai terjadi penetrasi dangkal pada daerah sambungan, gas CO2 juga mempengaruhi dalamnya penetrasi, bial gas ini dicampurkan ke dalam gas argon, maka penetrasi pada tempat busur berkurang tetapi penetrasi disekitarnya makin dalam, apabila gas CO2 murni yang digunakan sebagai pelindung maka penetrasinya pada seluruh daerah busur menjadi dalam.



Pengaruh gas pelindung terhadap penetrasi

Kawat pengisi dalam las MIG biasanya diumpankan secara otomatis, sedangkan alat pembakarnya digerakan dengan tangan, dengan ini tercipta suatu alat las semi otomatis dimana konstruksinya seperti pada gambar dibawah, kadang-kadang las MIG juga dilaksanakan secara otomatis penuh, dimana alat pembakarnya ditempatkan pada suatu dudukan yang berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini